BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya Coelenterata mampu membentuk terumbu karang yang mempunyai peranan yang penting bagi ekosistem laut yakni sebagai habitat dari berbagai mahluk hidup yang ada di dalamnya.
Selain itu, berbagai jenis Coelenterata juga dimanfaatkan oleh manusia sebagai hiasan rumah.
1.2 Alasan Memilih Judul
Dalam penulisan Paper ini Penulis ingin melakukan penelitian di lakukan di pantai Mutun dan alasan memilih Judul “Coelenterata dan peranannya dalam kehidupan manusia” adalah:
- Penulis ingin membahasa kembali peranan Coelenterata.
- Penulis ingin mendapatkan wawasan yang lebih luas.
1.3 Rumusan Masalah
Penulis memiliki berbagai masalah yang ingin diajukan
- Apakah Coelenterata itu?
- Apakah peranan Coelenterata pada ekosistem laut?
- Apakah perann Coelenterata bagi kehidupan manusia?
- 4 Batasan Masalah
Agar laporan dalam penulisan Makalah ini sampai pada maksud dan tujuan yang di inginkan. Maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas adalah apa yang disebut Coelenterata dan bagaimana peranannya dalam kehidupan manusia.
1.5 Tujuan Masalah
Dalam pembuatan Paper ini penulis bertujuan untuk :
1. Ingin mengetahui kehidupan Coelenterata
2. Ingin mengetahui peran Coelenterata pada ekosistem laut dan juga bagi manusia.
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Coelenterata
Coelenterata berasal dari bahasa latin yaitu Coilos (rongga) dan Enteron (usus). Jadi Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga atau sering disebut hewan berongga.
Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh yaitu Polip dan Medusa. Polip adalah Coelenterata pada saat tidak berpindah tempat. Sedangkan Medusa adalah Coelenterata pada saat dapat bergerak bebas di perairan. Coelenterata di bagi menjadi tiga kelas yaitu Anthozoa,Hidrozoa dan Schypozoa.
2.1.2 Peranan Colenterata pada Ekosistem Laut
Coelenterata mempunyai banyak peranan dalam ekosistem laut yaitu sebagai penghias dasar laut. Keberadaan Coelenterata seperti halnya ubur-ubur (Aurelia) dengan tubuhnya yang transparan dan dapat mengeluarkan cahaya sendiri sehingga terlihat bersinar diperairan gelap. Juga mampu menambah keunikan dan keindahan ekosistem diperairan laut.
Disamping itu Coelenterata juga mampu membentuk terumbu karang sehingga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan melindungi pantai dari hempasan ombak yang dapat menyebabkan abrasi.
2.1.3 Peranan Coelenterata Bagi Kehidupan Manusia
Selain banyak peranan dalam ekosistem Coelenterata juga mempunyai peranan bagi kehidupan manusia. Diantaranya adalah : pada ubur-ubur (Aurelia) juga digunakan untuk membuat tepung ubur-ubur yang kemudian tepung ubur-ubur tersebut diolah menjadi bahan kosmetik. Selain itu ubur-ubur juga digunakan sebagai bahan makanan. Selain itu di dalam dunia medis struktur jaringan dan kekerasan rangka koral sering di manfaatkan untuk cangkok tulang di beberapa rumah sakit.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Observasi
Menurut James A.Block menyatakan bahwa Metodologi Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data-data melalui pengamatan.
3.2 Metodologi Dokumentasi
Menurut W.J.S Poerdarminto bahwa Metodologi Dokumentasi mengumpulkan data-data dengan mengunakn buku-buku cetak, surat kabar, notula rapat yang dijadikan sebagai bukti atau keterangan.
3.3 Metodologi Diskripsi
Metodologi Diskripsi adalah suatu cara mendapatkan data-data dengan pengamtan langsung pada objek.
Dalam penulisan Paper ini penulis mengunakan 2 metode yaitu :
- Metodologi Observasi
Metodologi Observasi yakni dengan melakukan pengamatan beberapa biot
laut yang telah didapatkan dari observasi di pantai Mutun Lampung Selatan.
- Metodologi Dokumentasi
Metodologi Dokumentasi yakni mencari dan mengumpulkan data-data dari buku-buku cetak.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Pada umumnya hewan Coelenterata memiliki mulut yang dikelilingi oleh Tantakeal yang digunakan untuk menangkap mangsa. Selain itu Coelenterata jug dilengkapi dengan rongga Gostrovaskuler yang digunakan untuk mencerna makanan. Namun Coelenterata hanya memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus. Jadi,hewan ini tidak memiki usus sebenarnya.
Coelenterata mempunyai dua bentuk yang berbeda yaitu :
1. Polip : Bentuk seperti tabung melekat pada dasar.
2. Medusa : Bentuk seperti cawan telungkup hidup bebas di perairan.
Coelenterata mempunyai sel penyengat yang disebut Nematokist. Rangka dari zat kapur atau zat tanduk reproduksi vegetatif dengan tunas dan generatif dengan pembentukan gomet. Klasifikasi Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas.
4.2 Hydroza
Hydroza Jenis dari kelas ini hidup di dalam air tawar . ujung tempa letaknya mulut disebut ujung oral. Sedangkan yang melekat pada dasar disebut ujung aboral.
Cara reproduksi tersebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Cara vegetatif dengan tunas dan cara generatif dengan pembuahan ovum oleh sperma.
Contoh : Hydra virdis Dan Obelia geniculate.
- 3 Anthozoa
Anthozoa ini hidup di laut yang airnya jernih hewan ini selama hidupnya berupa polip (tidak memiliki bentuk medusa).
Contoh : anemone (metridium magitanum ). Akar bahar ( euplazura antipathies). Karang laut (tubipora musica).
Peranan Coelenterata ntara lain sebagai berikut :
- Aurelia aurita (ubur-ubur) dapat dimakan.
- Kelas anthozoa merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan Penulis dapat menyimpulkan bahwa:
- Ternyata Coelenterata mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.
- Batu krang yang di hasilkan Coelenterata dapat mencegah abrasi.
- Berbagai jenis karang dapat di manfaatkan manusia sebagai kerajinan tangan berupa hiasan rumah dan pernak pernik mainan.
5.2 Saran
Setelah dapat menyimpulkan dari hasil pengamtan tersebut. Penulis ingin memberikn saran:
- Jagalah ekosistem biota laut dan lingkungan yang ada disekitrnya.
- Manfaatkan biota laut sesuai kebutuhan.
- Jangan membuat pencemaran atu kerusakan di dalam lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
D.A Pratiwi . dkk 2007 . Biologi untuk SMA Kelas X . Jakarta : Erlangga.
Saktiyono . 2008 . Seribu pena Biologi untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta : Erlangga.
Suwarno . 2009 . Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA/MA . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional . (BSE).
Moch . Ansori dan Djoko Martono . 2009 . Biologi untuk SMA/MA Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional (BSE).
Arif Priadi . 2010 . Biologi Umum . Jakarta : Yudhistira